Masih dalam sektor kesehatan, Retno mengatakan nantinya Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Indonesia juga telah melakukan pembicaraan dengan Perusahaan Farmasi Turki yakni Abdi Ibrahim. Kerja sama itu akan menjajaki hubungan industri farmasi dan kemungkinan berbagi teknologi dan memproduksi produk farmasi di fasilitas PT KPI di Indonesia.
“Tentu Pemerintah berharap agar kerja sama industri farmasi ini dapat memperkuat pemenuhan pasokan kebutuhan domestik dan dapat mengurangi impor bahan baku obat kita,” lanjut Retno.
Sementara Kementerian Kesehatan, kata Retno, juga melakukan kesepakatan mengenai Mutual Recognition on Vaccine Certificates. Menurutnya hal tersebut juga sudah tertuang dalam Deklarasi Bersama kedua negara.
Adapun pokok-pokok yang dibahas dari Kemenkes kedua belah pihak yakni:
1. Pengakuan bersama dan interoperabilitas sertifikat vaksin dan hasil test PCR kedua negara
2. Pengakuan serta penerimaan semua jenis vaksin yang telah mendapatkan EUL WHO dan EUA dari instansi berwenang kedua negara