"Memang tidak bisa sekaligus, karena tidak semua pedagang maupun pembeli paham. Jadi butuh waktu untuk mengubah kebiasaan, tidak bisa instan," kata dia.
Salah seorang pedagang, Hana mengakui, sistem transaksi online di Pasar Atas Baru sudah dimulai sejak pandemi COVID-19 mewabah tahun 2020. Kemudian dikembangkan menggunakan barcode. Bagi dirinya hal itu cukup membantu karena lebih praktis dan tidak harus menyediakan uang kembalian.
"Kalau buat saya pribadi sangat memudahkan dan lebih aman. Jadi kan uangnya langsung masuk ke tabungan. Walau transaksi manual juga masih saya terima," terangnya. (NDA)