Dia melanjutkan, langkah-langkah tersebut tengah dikaji oleh sejumlah kementerian dan lembaga terkait, termasuk Kemenparekraf, Kemenhub, Kemenko Perekonomian, Kemenkomarves, serta kementerian atau lembaga terkait lainnya.
Kajian tersebut dilakukan untuk membuat komponen harga tiket pesawat domestik lebih efisien. “Sehingga harga tiket pesawat bisa kembali turun dan terjangkau,” tuturnya.
Sebelumnya, Sandi juga berharap harga tiket pesawat sudah turun sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir. Karena itu ia mengklaim Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat sudah bekerja.
“Satgas sudah mulai bekerja dan nanti akan disampaikan pada Agustus hasil kerja bulan pertama,” ujar Sandi di sela kunjungan ke Desa Wisata Jatimulyo, Kulonprogo dalam rangkaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, Jumat (19/7/2024).
Satgas ini kata Sandi telah melaksanakan beberapa kegiatan. Mulai dari membedah harga avtur, berbagai jenis pajak dan bea yang selama ini dibebankan pada industri penerbangan termasuk biaya perawatan pesawat.
Seperti diketahui, belakangan ini ramai soal isu terkait harga tiket pesawat domestik lebih mahal daripada harga tiket pesawat ke luar negeri atau internasional.
Bahkan, harga tiket pesawat di Indonesia disebut-sebut menjadi yang termahal kedua di Dunia, setelah Brazil di peringkat pertama.
(FRI)