sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Satgas Berharap Tren Kasus Covid Tidak Meningkat Usai Libur Panjang

Economics editor Kunthi Fahmar Sandy
13/03/2021 12:45 WIB
Adanya periode libur panjang Isra Mi'raj 1443 Hijriah, diharapkan agar masyarakat tidak gegabah dalam memanfaatkan hari liburnya.
Satgas Berharap Tren Kasus Covid Tidak Meningkat Usai Libur Panjang (FOTO:MNC Media)
Satgas Berharap Tren Kasus Covid Tidak Meningkat Usai Libur Panjang (FOTO:MNC Media)

Melihat lebih dekat perkembangan dari bulan ke bulan, pada 4 bulan pertama peningkatan cenderung tajam hingga mencapai 70 persen. 

"Masa-masa ini Indonesia dihadapkan pada pandemi yang secara tiba-tiba, dan tengah melakukan percepatan penangananan, salah satunya denga kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," imbuh Wiku. 

Kemudian pada Juli menuju Agustus 2020, kasus kematian sempat mengalami penurunan. Namun pada Sepetember, kembali meningkat secara signifikan mencapai 46 persen atau 1.048 kasus. Peningkatan ini dikarenakan kontribusi adanya periode libur panjang 15 - 17 Agustus dan 20 - 23 Agustus 2020. Kasus kematian Kemabli menurun pada kurun Oktober dan November, namun pada Desember 2020 hingga Januari 2021. 

Peningkatan ini juga seiring dengan adanya periode libur panjang Natal dan Tahun Baru. Secara jumlahnya, dsri November 2020 - Januari 2021, 4.252 kasus atau meningkat lebih dari 100 persen dibandingkan Oktober 2020. "Ini artinya bahwa, terdapat implikasi kematian dari setiap event libur panjang," lanjut Wiku. 

Sebagai perbandingan, pada bulan-bulan tanpa periode libur panjang, jumlah kematian antara 50 - 900 kasus. Sementara pada bulan-bulan dengan libur panjang, jumlah kematian meningkat tajam mencapai 1000 - 2000 orang. Karenanya Wiku meminta masyarakat bijak dalam menyikapi libur panjang karena secara langsung mempengaruhi jumlah orang yang meninggal. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement