sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sebagian Besar Produsen Kobalt Merugi Imbas Jatuhnya Harga pada 2023

Economics editor Febrina Ratna
17/01/2024 15:34 WIB
Sebagian besar produsen kobalt diproyeksi merugi akibat penurunan harga pada tahun lalu. Salah satu penyebabnya yaitu penambangan kobalt yang besar-besaran.
Sebagian Besar Produsen Kobalt Merugi Imbas Jatuhnya Harga pada 2023. (Foto: MNC Media)
Sebagian Besar Produsen Kobalt Merugi Imbas Jatuhnya Harga pada 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sebagian besar produsen kobalt kemungkinan besar akan merugi akibat penurunan harga pada tahun lalu. Salah satu penyebabnya yaitu penambangan kobalt yang besar-besaran di Kongo dan Indonesia.

Kepala Eksekutif Penambang Logam Eurasia Resources Group (ERG), Benedikt Sobotka mengatakan, perusahaan-perusahaan milik China secara agresif memperluas penambangan kobalt di Kongo dan Indonesia meskipun harga turun. Itu karena mereka berupaya untuk mendapatkan pangsa pasar logam untuk baterai kendaraan listrik (EV).

“Kobalt mengalami tahun yang buruk pada tahun 2023. Kurangnya disiplin pemasok dalam menambah kapasitas baru benar-benar menarik perhatian pasar kobalt,” kata Sobotka kepada Forum Pasar Global Reuters dalam rangkaian Forum Ekonomi Dunia di Davos, Rabu (17/1/2024).

Meski begitu, dia menambahkan, fundamental pasar tetap utuh seiring dengan meningkatnya tingkat penetrasi kendaraan listrik global.

ERG, yang 40% sahamnya dimiliki oleh pemerintah Kazakh, memiliki aset di Kazakhstan, Republik Demokratik Kongo, dan Brasil yang memproduksi kobalt, tembaga, aluminium, dan ferroalloy. Pada 2022, pendapatan intinya, yang dikenal sebagai EBITDA yang mendasarinya, berjumlah USD3,4 miliar dan arus kas bebas sebesar USD481 juta.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement