sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sebelum Tanam Modal, Pelaku Usaha Minta Tarif Listrik di IKN Lebih Murah

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
05/06/2023 13:18 WIB
KADIN mengungkap para pelaku usaha yang ingin menanamkan modal di IKN berharap bisa mendapatkan insentif khusus.
Sebelum Tanam Modal, Pelaku Usaha Minta Tarif Listrik di IKN Lebih Murah. (Foto: MNC Media)
Sebelum Tanam Modal, Pelaku Usaha Minta Tarif Listrik di IKN Lebih Murah. (Foto: MNC Media)

"Karena di Indonesia ini dengan GDP perkapita kita, dengan harga tarif dasar listrik masih sangat terlalu tinggi. Jadi saya berharap listrik yang utama di IKN ini bisa mempunyai fasilitas harga listrik yang murah," kata Hardini.

Disisi lain pembangunan IKN yang digagas untuk lebih ramah lingkungan, mulai dari pengolahan limbah hingga penggunaan energi, menjadi tantangan untuk menyediakannya dalam harga yang murah. Karena ongkos produksi energi yang ramah lingkungan saat ini juga masih lebih mahal dari pembangkit batu bara.

"Tetapi memang renewable energy kita masih belum successful, potensinya padahal sangat luar biasa dengan alam yang luar biasa seharusnya ini bisa dipergunakan," kata Hardini.

Mengutip data yang dirilis oleh Kementerian ESDM, saat ini listrik dari batubara memiliki harga yang lebih efisien alias paling murah namun punya dampak polusi yang terbesar. 

Harga listrik dari batubara diperkirakan 1 Kwh itu sekitar Rp500 atau Rp600. Sedangkan untuk Pembangkit Listrik Mikrohidro (PLTMH) biaya pokok produksinya Rp787 per Kwh.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement