sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sebut PLTU Sumsel I Mengandung Senyawa Beracun, ICW Dituding Sebarkan Hoax

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
19/05/2022 18:21 WIB
Deputi MAKI Sumsel, Feri Kurniawan, Feri Kurniawan, menyebut bahwa apa yang disampaikan ICW dalam laporannya merupakan informasi tak berdasar alaias hoaks.
Sebut PLTU Sumsel I Mengandung Senyawa Beracun, ICW Dituding Sebarkan Hoax (foto: MNC Media)
Sebut PLTU Sumsel I Mengandung Senyawa Beracun, ICW Dituding Sebarkan Hoax (foto: MNC Media)

IDXChannel - Indonesia Corruption Watch (ICW) baru saja merilis laporan terbarunya yang diberi judul 'Siapa di Balik Proyek Pembangkit Listrik?.' Dalam laporan tersebut, ICW diantaranya mengklaim bahwa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel I menyebabkan masyarakat di sekitarnya terkena infeksi saluran pernapasan akut ISPA.

"Asap pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) memang mematikan. Ia mengandung sejumlah senyawa beracun yang dapat menimbulkan penyakit. Penyakit asma, infeksi pernapasan akut, dan kanker paru-paru adalah sejumlah diantaranya. Senyawa itu mengancam nyawa warga," tulis ICW, dalam laporan yang diunggah lewat laman resminya, antikorupsi.org, tersebut.

Terkait laporan itu, Deputy Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Sumatera Selatan (Sumsel), Feri Kurniawan, menyebut bahwa apa yang disampaikan ICW dalam laporannya merupakan informasi tak berdasar alaias hoaks. Salah satu temuan ICW yang dibantah Feri diantaranya adalah soal tudingan adanya mafia tambang di balik pembangunan PLTU Sumsel I.

"Setahu Saya PLTU itu masih dalam proses pembangunan. Bahkan pembebasan lahannya saja masih baru mau dirampungkan. Kok sudah disebut ada mafia tambang segala. Datanya dari mana? Kalau pun sudah ada yang menambang di sana, paling itu masyarakat sekitar. Apa mereka bisa disebut mafia tambang?" ujar Feri, dalam kesempatan terpisah.

Sebaliknya, seolah tak terima dianggap hoaks, ICW justru mempertanyakan balik dasar dari keberatan MAKI Sumsel atas laporan yang diterbitkannya. ICW juga menantang balik MAKI Sumsel untuk menghubungi tim penyusun laporan itu guna dapat bertukar informasi atau bahkan berdebat bila memang ada data yang berseberangan.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement