IDXChannel - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mencatatkan rugi bersih USD115,3 juta atau setara Rp1,84 triliun (kurs Rp16.000 per USD).
Penurunan kinerja disebabkan oleh pencatatan rugi non-kas sebesar USD96,7 juta dari divestasi dua anak usaha pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) dan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP).
"Kerugian tersebut tidak berdampak pada arus kas perseroan, justru menghasilkan tambahan dana segar berupa pemasukan ke dalam kas sebesar USD123,6 juta," ujar Direktur TBS Energi Utama Juli Oktarina dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (30/7/2025).
Sejalan dengan kerugian, pendapatan konsolidasian juga turun menjadi sebesar USD172,2 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD248,7 juta.
Hal ini disebabkan oleh turunnya volume penjualan segmen pertambangan batu bara dari 1,7 juta ton menjadi 0,7 juta ton, serta turunnya harga jual rata-rata dari USD83 per ton menjadi USD52,9 per ton.