sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Segera Transformasi di 2022, Ini Kisah Panjang Sarinah, Mal Sejuta Umat Sejak Orde Lama

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
13/09/2021 09:43 WIB
Pusat perbelanjaan Sarinah bakal menampilkan wajah barunya di 2022. Berikut kisah panjang mal legendaris ini.
Segera Transformasi di 2022, Ini Kisah Panjang Sarinah, Mal Sejuta Umat Sejak Orde Lama (Dok.MNC Media)
Segera Transformasi di 2022, Ini Kisah Panjang Sarinah, Mal Sejuta Umat Sejak Orde Lama (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Pusat perbelanjaan bersejarah di Indonesia, Sarinah tidak lama lagi akan menampilkan wajah barunya. Hal yang menarik di sini, strategi bisnis dari pusat perbelanjaan tua itu pun juga ikut berubah namun tetap mempertahankan citra khasnya yang sudah bertahan sejak lama.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari media sosial Twitter Sarinah @OfficialSarinah, saat ini pihak Manajemen tengah melakukan proses renovasi yang diproyeksikan akan rampung dan dapat dikunjungi pada Kuartal I 2022.

“Sudah rampung 79 persen. Kami merestorasi relief dan membuat ulang kolam pantul. Reformasi kami lakukan untuk meningkatkan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan, dengan tetap menjaga ekosistem lingkungan hidup,” cuit akun tersebut.

Dengan demikian, warga DKI Jakarta akan bersiap menyambut wajah baru dari “Panggung Karya Indonesia”. Pihak manajemen pun berkomitmen untuk tetap menjadi rumah bagi produk-produk ikonis anak negeri. 

Bangunan yang menjadi ikonik DKI Jakarta itu diberi nama oleh Presiden Soekarno. Suatu hal yang menjadi ciri khas dari tempat ini adalah selalu mengedepankan kekayaan budaya di dunia internasional melalui produk-produk yang dikembangkan dan pasarkan.

Untuk generasi milenial, mungkin belum familiar dengan pusat perbelanjaan yang satu ini. Sebab pusat perbelanjaan ini muncul pada saat transisi dari Orde Lama ke Orde Baru dimana gagasan belanja untuk kesenangan atau relaksasi, seperti yang dikenal sekarang, masih amat jauh.

Tetapi, generasi yang lebih tua pasti memiliki kenangan pada tempat itu. Seperti Presiden ke-44 Amerika Serikat (AS) Barack Obama yang pernah melukiskan memori indah pada masa kecilnya.

Tak hanya Obama saja, namun sebagian masyarakat Indonesia juga pasti ada yang masih memiliki kenangan indah dibuktikan dengan produk-produk yang dulu pernah dibeli di Sarinah, seperti cinderamata atau batik.

Sarinah menjadi bangunan yang banyak menyaksikan perubahan di ibu kota. Maka tak heran, Sarinah menjadi penanda zaman. Dan kini, pusat perbelanjaan yang berada di Jalan MH. Thamrin itu tengah berambisi untuk bertransformasi. Bukan saja dalam aspek fisik, tapi juga langkah bisnis, sumber daya, serta perluasan jaringan UMKM yang dikemas dengan bentuk modernitas.

Kendati demikian, proses transformasi ini tidak akan menghilangkan citra khas yang dibangun dari ide Presiden Soekarno. Sebaliknya, pusat perbelanjaan yang dibangun pada 1966 itu akan menjadi tempat promosi bagi keunggulan UMKM dan produk nasional.

Jika Samaritaine, department store di Paris, memiliki slogan “one finds everything at the Samaritaine”, beda halnya dengan Sarinah. Karena di Sarinah pengunjung tidak bisa menemukan segalanya. Hal itu lantaran produk yang tersedia di dalam ruang-ruang kaca hanya akan menampilkan produk UMKM eksklusif yang telah dikurasi agar dapat menjadi pemain dunia.

(IND) 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement