“Mudah-mudahan kehidupan di Afghanistan bisa kembali normal,” kata Al Qahtani, kepada Al Jazeera.
Sekitar 113 orang menjadi rombongan pertama penerbangan komersial internasional dari bandara Kabul yakni menuju Doha, Qatar, menggunakan pesawat Qatar Airways. Para penumpang itu di antaranya warga Amerika Serikat, Kanada, Ukraina, Jerman dan Inggris.
Sumber di pemerintahan Amerika Serikat mengatakan, 30 warganya serta penduduk diundang untuk mengikuti penerbangan perdana itu namun tetapi tidak semua menerima.
Para penumpang itu dibawa ke bandara Kabul dalam konvoi besar yang terjamin keamanannya. Selanjutnya di Doha mereka akan tinggal di kompleks yang menampung pengungsi Afghanistan dan lainnya.
Dibukanya kembali penerbangan komersial internasional ini berlangsung di tengah kekhawatiran PBB mengenai kondisi di Afghanistan. Utusan Khusus PBB untuk Afghanistan Deborah Lyons mengatakan kepada Dewan Keamanan, Afghanistan dalam bahaya kehancuran total ekonomi dan tatanan sosial tanpa pemasukan dana asing.