IDXChannel - Headline Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur ASEAN dari S&P Global tercatat sebesar 50,0 pada November, naik dari 49,6 pada Oktober.
Secara keseluruhan, kondisi pengoperasian di seluruh sektor manufaktur ASEAN stagnan pada November. Namun, kondisi tersebut lebih baik dibandingkan dengan kontraksi yang dicatat pada September dan Oktober.
Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi, sementara skor di bawah 50 mengindikasikan kontraksi.
“Dua bulan terakhir pada tahun 2023 menunjukkan bahwa tren permintaan barang produksi ASEAN saat ini terus melemah, karena permintaan baru turun selama tiga bulan berjalan. Akan tetapi, akumulasi pekerjaan sebelumnya pada tahun ini mendukung kenaikan lebih jauh pada output di seluruh perusahaan manufaktur ASEAN. Sementara itu, stok terus menurun, sebagian untuk mendukung volume produksi," Maryam Baluch, Ekonom S&P Global Market Intelligence mengatakan dalam siaran pers, Jumat (1/12/2023).
“Jika permintaan dari pelanggan terus berkurang, maka akan merugikan kinerja sektor manufaktur ASEAN pada bulan-bulan mendatang. Lebih lanjut, kepercayaan diri dalam bisnis terkait tahun mendatang secara historis di seluruh wilayah masih tidak berubah. Dari segi positif, tekanan harga masih relatif rendah. Hal ini dapat mendukung pertumbuhan pada bulan-bulan mendatang," lanjutnya.