Jumlahnya juga telah menyamai level sebelum pandemi. Pembatasan sosial selama pandemi mengguncang hebat sektor pariwisata dunia.
"Mayoritas destinasi menyambut lebih banyak wisatawan internasional pada 2024 daripada sebelum pandemi, sementara pengeluaran pengunjung juga terus tumbuh dengan kuat," kata badan yang berpusat di Madrid itu.
Di sisi lain, lonjakan jumlah turis memicu reaksi keras di banyak tempat wisata yang ramai, mendorong pihak berwenang untuk mengambil langkah-langkah guna mengurangi tekanan pada pantai yang penuh sesak dan jalanan yang macet.
Venesia, salah satu destinasi wisata utama dunia, berupaya membatasi masuknya wisatawan ke pusat kota bersejarahnya dengan mengenakan biaya masuk kepada wisatawan harian.
Jepang memberlakukan pembatasan harian jumlah pendaki di Gunung Fuji, sementara Amsterdam dan kota-kota pelabuhan lainnya mengurangi jumlah kapal pesiar yang diizinkan berlabuh. (Wahyu Dwi Anggoro)