IDXChannel - Kemiskinan menjadi masalah kompleks bagi tiap negara, tak terkecuali Indonesia. Tercatat pada September 2022, penduduk miskin perkotaan naik menjadi 7,53% dari yang sebelumnya 7,50% pada Maret 2022.
Hal ini tentu menjadi ironi mengingat pada masa tersebut terjadi momentum pemulihan ekonomi.
"Ketika pertumbuhan ekonominya relative tinggi, maka dorongan penurunan penduduk miskinnya lebih cepat," ucap Peneliti Center of Macroeconomics and Finance INDEF, Abdul Manap, dalam sebuah diskusi, dikutip Rabu (15/2/2023).
Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2022 menyebutkan, beras dan biaya perumahan menjadi komoditas yang berpengaruh dalam menyusun angka kemiskinan di Indonesia.
Menariknya, rokok masuk ke dalam komoditas tertinggi kedua yang berperan besar dalam terjadinya kemiskinan di Indonesia dengan memagang angka 11,10%.
Manap mengungkap jika dilihat dari distribusinya pada 2022, penyebaran penduduk miskin lebih banyak berada di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Hal itu dikarenakan ketiga daerah tersebut merupakan provinsi dengan penduduk terbesar di Indonesia.
Lalu, secara persentase penduduk provinsinya, terdapat 3 wilayah yang memimpin angka kemiskinan terbesar di Indonesia, yakni Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur.