Data perusahaan menunjukkan, puncak layanan angkutan Nataru dengan kapal PELNI terjadi pada H-4 atau pada 21 Desember 2021 yang mencapai 13.584 pelanggan. Jumlah tersebut naik sebesar 90 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sejumlah 7.168 pelanggan.
Hingga H+12 pelayanan angkutan Nataru, PELNI mencatatkan lima ruas terpadat meliputi Pulau Batam-Belawan dengan jumlah penumpang mencapai 7.326 pelanggan diikuti dengan ruas Belawan-Pulau Batam sebesar 4.528 pelanggan. Tiga ruas lainnya yakni Balikpapan-ParePare (3.328), Tarakan-Pare Pare (3.211) dan Jayapura-Nabire (2.791).
Sementara untuk ruas padat pada kapal perintis meliputi Tua Pejat-Teluk Bayur dengan jumlah penumpang sejumlah 916 pelanggan, Enggano-Bengkulu (589), Sikakap-Teluk Bayur (513), Makassar-Reo (508), dan Nabire-Biak (496).
PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas.
Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 44 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah 3TP di mana kapal perintis menyinggahi 285 pelabuhan dengan 3.695 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 kapal Rede. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, kini PELNI mengoperasikan 10 trayek tol laut serta 1 trayek khusus untuk angkutan ternak. (TYO)