Drajat menjelaskan, selain menjual bahan pokok seperti gula, tepung dan beras, pasar murah juga menjual sejumlah produk UMKM seperti kerajinan dan aksesoris. Tujuannya untuk menggerakkan ekonomi yang sempat terhenti akibat pandemi COVID-19.
"Hal yang kami utamakan dalam pasar murah ini adalah penerapan protokol kesehatan, sehingga tidak menjadi klaster baru penyebaran COVID-19," katanya.
Ia menambahkan, pasar murah yang digelar dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) ini dimulai tanggal 5 sampai 6 Mei 2021. Warga bisa langsung datang dan memilih kebutuhan di lokasi. Sesangkan tanggal 19 Mei 2021 masyarakat bisa pesan online.
Drajat memastikan, harga bapok yang ditawakan pada pasar murah lebih murah jika dibandingkan yang ada dipasaran. Beras premium kemasan 5 kg misalnya, dijual seharga Rp. 58.000, sedangkan dipasaran bisa sampai 60 ribu.
Sementara beras medium kemasan 5 kg disini dijual seharga Rp. 48.000 kg sedangkan dipasaran mencapai Rp. 49.000-50.000.