Meski demikian, hasil desain sayembara tersebut mengalami proses modifikasi oleh Kementerian PUPR sebelum masuk dalam tahap lelang.
Namun, Presiden Jokowi kembali meninjau desain istana wapres yang dilelang tersebut, alhasil, Presiden Jokowi meminta agar tidak terlalu banyak penambahan dan pengurangan dari desain orisinil pemenang sayembara lelang.
"Pak Presiden menginginkan agar skema yang sayembara yang menang itu dikembalikan semurni-murninya. Koreksiannya itu agak terlalu jauh, minta koreksiannya dikurangi dan beliau lebih suka dengan skema yang sebelum dikoreksi," ujar Ridwan Kamil.
Lebih lanjut dijelaskan Ridwan Kamil, aspek yang menjadi fokus perhatian utamanya soal desain interior dan eksterior. Namun menurutnya tidak ada perubahan yang signifikan untuk desain istana wakil presiden tersebut.
"Ya layout-layoutnya, lebih ke desain. Sebenarnya tidak ada masalah. Ya namanya desain kan butuh masukan kan. Ada masukan teknis, ada masukan di lapangan, ada masukan interior dan lain lain," pungkasnya.
(NIY)