IDXChannel - Kalurahan Terbah, Kapanewon Patuk, Gunungkidul menjadi wilayah dengan capaian vaksinasi booster tahap pertama terendah. Dari 2.000 warga yang berhak vaksin, sebanyak 600 orang belum mengikuti vaksinasi booster.
Dengan kondisi tersebut, pihak Kapanewon Patuk lantas berusaha meningkatkan kesadaran warga untuk mengikuti vaksinasi booster tahap pertama tersebut. Kali ini, puluhan petugas gabungan dari Polsek Patuk, Koramil Patuk, Kapanewon Patuk dan pamong Kalurahan Terbah dikerahkan.
Mereka mendatangi satu persatu warga Terbah yang belum melaksanakan vaksinasi tahap ketiga atau booster tahap pertama. Mereka membawa surat undangan vaksinasi booster yang akan dilaksanakan Rabu (10/8/2022) besok sembari memberikan edukasi ke warga.
Lurah Terbah, Giyanto mengakui angka capaian vaksinasi booster di Kalurahan Terbah Kapanewon Patuk Gunungkidul memang masih sangat minim. Sebenarnya warga di Kalurahan Terbah ada 2000 orang, dan yang belum vaksinasi booster tahap pertama 600 orang.
"Mereka tersebar di 6 Padukuhan. Sudah ada pengurangan sedikit kemarin, 51 orang ikut booster karena mendapat BLT,"ujar dia, Selasa (9/8/2022).
Giyanto menambahkan, sebenarnya angka vaksinasi untuk tahap pertama dan kedua di wilayahnya cukup bagus. Di mana capaian vaksinasi tahap pertama dan kedua sudah menyentuh angka 80 persen.
Namun untuk vaksinasi booster ini pihaknya kesulitan mengajak warga untuk mengikutinya. Berbagai upaya telah mereka lakukan mulai dengan memberikan himbauan melalui tokoh masyarakat setempat. "Terkadang pamong harus melakukan penjemputan untuk vaksinasi namun ternyata capaiannya masih rendah,"kata dia.
Ia menduga jika warga di Kalurahan yang dipimpinnya sudah menganggap tidak perlu lagi vaksinasi karena tidak dibutuhkan. Hal ini dikarenakan mayoritas penduduk Terbah hanya petani sehingga acuh tak acuh. Di mana jika tidak ada undangan door to door warga tidak mengindahkannya.
"Ya karena petani, tidak pernah pergi-pergi. Ya jadi enggan diminta vaksin lagi,"kata dia.
Panewu Patuk, Martono Imam Santosa mengakui capaian vaksinasi booster di Kalurahan Terbah masih memprihatinkan. Berbagai alasan klasik selalu dikemukakan oleh warga yang belum mengikuti vaksinasi booster tersebut.
"Alasannya macam-macam. Tidak pernah bepergian sehingga tidak perlu vaksinasi booster. Kan mereka kebanyakan petani. Alasan klasik itu yang menyulitkan,"terang dia
Iman tidak menampik jika pada vaksinasi tahap pertama dan kedua cukup berhasil karena petugas Polsek dan koramil masuk ke terbah membantu pelaksanaan vaksinasi. Oleh karenanya ia kembali menggandeng TNI Polri untuk menyukseskannya.
Dan, hari ini atau sebelum pelaksanaan vaksinasi booster, pihaknya bersama unsur Forkompinca lainnya menyatukan tekad untuk mengadakan edukasi door to door di 6 dusun. Puluhan petugas gabungan akan ia kerahkan untuk mendatangi satu persatu warga yang belum melaksanakan vaksinasi. "Kami menyerahkan undangan sembari melakukan edukasi ke masyarakat secara langsung,"papar dia.
Dengan mengerahkan petugas secara langsung maka diharapkan masyarakat akan bergeming untuk ikut vaksinasi. Sehingga Rabu (10/8/2022) besok, masyarakat akan datang pada vaksinasi yang mereka laksanakan di 3 tempat. "Kami akan dekatkan pelaksanaan vaksin ke masyarakat. Dua dusun satu lokasi,"terangnya.
Manto Wiyono, lelaki yang mengaku berumur 100 tahun ini mengaku enggan mengikuti vaksinasi tahap ketiga. Karena ia sudah tua dan tidak pernah bepergian ke mana-mana. Meskipun masih aktif memberi makan 6 sapi gaduhannya, namun ia tidak perlu vaksinasi booster
"Sudah cukup 2 kali saja. Buat apa wong saya lihat tanah saja sudah kepyur (pandangan kabur),"ujar dia.
(DES)