Secara keseluruhan, dikatakan Dahlan, kinerja tersebut juga semakin menegaskan peran vital Pertamina dalam perekonomian Indonesia. Tidak hanya sebagai penyedia energi utama, namun juga sebagai cash cow bagi negara yang mampu memberikan kontribusi stabil bahkan di tengah tekanan pasar global.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024 yang digelar Kamis, 12 Juni 2025, Pertamina memang menyampaikan capaian kinerja sepanjang 2024.
Melalui kinerja finansial dan operasional yang solid, BUMN energi ini menyetorkan Rp401,73 triliun kepada negara yang berasal dari pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta dividen.
Sepanjang 2024, Pertamina juga membukukan kinerja keuangan yang kuat. Pendapatan perusahaan mencapai USD75,33 miliar (setara Rp1.194 triliun), dengan EBITDA sebesar USD10,79 miliar (Rp171,04 triliun) dan laba bersih sebesar USD3,13 miliar (Rp49,54 triliun).
(taufan sukma)