"Ada PR dari sisi industri, bagaimana menarik konsumen mau membeli produk kami, dan kami melihat 2024 adalah kesempatan untuk reborn karena covid 19 sudah lewat, movement orang orang sudah bebas. Kita bisa berkumpul berwisata dan bepergian membuat kita reborn," ujar Triyono.
Selanjutnya, pelaku industri juga masih mengharapkan dukungan pemerintah melalui kebijakan yang tepat. Seperti menjaga daya beli masyarakat, tidak menambah beban industri, dan mengurangi tekanan eksternal industri.
"Kita tentu berharap kepada pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang tepat, yang pasti daya beli konsumen tolong dijaga. Kalau konsumen tidak punya uang, ya berat juga," Lanjut Triyono.
Menurutnya, target tersebut disusun setelah melihat ada tiga tantangan utama di industri minuman. Pertama, krisis geopolitik, termasuk dinamika terkait perang Rusia-Ukraina, berimbas pada melonjaknya biaya logistik dan mengganggu rantai pasok global.