"Kalau diperlukan, segara! Persetujuannya sudah, masuknya kapan saja, anytime. Jadi kalau diperlukan Bulog hari ini, besok, lusa, sudah bisa. Kami kasih kapan saja, jadi kalau enggak bisa memenuhi 6 hari itu, silahkan (impor) mau satu hari, setelah itu mau dua hari silahkan," jelas Mendag.
Persetujuannya itu bukan tanpa alasan, ia menilai stok beras di dalam negeri sudah harus ditambah guna menjaga stabilitas harga dan pasokan. Sebab, jika harga beras terus merangkak naik maka pengaruhnya sangat besar pada peningkatan inflasi.
"Karena gini beras itu kalau naik Rp 10 itu pengaruhnya terhadap inflasi 3 koma lebih 3,3-3,6 persen. Jadi kalau cabai, bawang naik itu cuman 0,1 tapi kalau beras naik Rp 5, inflasi naik 3,6 jadi besar sekali," bebernya.
Sebagai informasi, Bulog mendapat amanah untuk memenuhi stok cadangan beras pemerintah sebanyak 1,2 juta ton hingga akhir tahun ini. Namun, realita di lapangan stok yang hingga saat ini hanya 426.573 ton. Maka dari itu, untuk memenuhi kekurangan, Bulog berencana mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton.
(NDA)