"Di hilir, sementara untuk HET, ditingkatkan dari Rp12.800 per kilogram, menjadi Rp13.900 karena ada faktor produksi, seperti kenaikan harga BBM, hari orang kerja, kenaikan harga pupuk, itu sudah kita hitung bersama. Sehingga hari ini adalah harga keseimbangan baru. Tidak mungkin lagi harganya sama dengan tahun lalu," jelas Arief.
Ia juga mengakui bahwa pentingnya meningkatkan daya beli masyarakat di tengah gejolak ekonomi dengan adanya bantuan pangan berupa beras selama tiga bulan, mulai 31 Maret hingga Mei 2023.
"Presiden memerintahkan untuk memberikan bantuan pangan dalam bentuk beras selama tiga bulan mulai 31 Maret hingga Mei. Jadi tiga bulan ini, akan diberikan kepada 21, 353 juta KPM (Kelompok Penerima Manfaat) data dari Kemensos," paparnya.
Kemudian Bulog, tambah Arief, diminta menyiapkan masing-masing 10 kilogram selama tiga bulan ke depan.
Sedangkan untuk daerah yang remote, pihaknya akan melakukan double langsung double. Dengan tujuan agar masyarakat yang memerlukan bisa mengakses pangan dengan harga yang baik. (FHM)