Di sisi lain Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Malang Suwarjana mengungkapkan, pembelajaran tatap muka nantinya bakal diujicobakan hanya untuk pelajar SD kelas VI dan SMP yang telah tervaksin Covid-19.
“Target kami itu antara 45 - 55 ribu. SMP 45, SD 5 ribu SD hanya kelas 6 saja tidak semuanya, yang sudah (tervaksin) 12 tahun saja. Ya kalau nggak mau masuk kan nggak masalah sudah vaksinnya,” kata Suwarjana ditemui terpisah.
Sejauh ini proses vaksinasi Covid-19 bagi pelajar di Kota Malang baru menyasar pelajar SMP 5 dan pelajar SMAN 2 dibawah naungan Cabang Dinas Pendidkan Provinsi Jatim Wilayah Malang Batu.
Sedangkan untuk tenaga kependidikan di Kota Malang, Suwarjana memastikan telah hampir 100 persen divaksin. Hanya beberapa guru yang menderita komorbid yang belum menjalani vaskinasi Covid-19.
“Sudah aman 100 persen kecuali yang mungkin ada komorbid karena itu aturan. Insya Allah, mudah - mudahan dengan sudah tervaksin SMP tatap muka, SD MI pun walaupun tidak vaksin, yang memang dalam usianya belum ya nggak masalah,” tandasnya.
(IND)