sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Siapkan Strategi DRFI, Ini Cara Indonesia Atur Pendanaan Risiko Bencana

Economics editor Michelle Natalia
28/05/2022 23:32 WIB
pengelolaan perekonomian juga perlu mengantisipasi risiko makroekonomi yang berhubungan dengan bencana terkait iklim dengan cara yang adil dan terjangkau.
Siapkan Strategi DRFI, Ini Cara Indonesia Atur Pendanaan Risiko Bencana (foto: MNC Media)
Siapkan Strategi DRFI, Ini Cara Indonesia Atur Pendanaan Risiko Bencana (foto: MNC Media)

IDXChannel - Persoalan pandemi, inflasi, pengetatan kebijakan moneter dan perlambatan ekonomi bukan merupakan satu-satunya tantangan yang harus dihadapi perekonomian dunia saat ini. Tak terkecuali juga Indonesia.

Di luar berbagai tantangan tersebut, pengelolaan perekonomian juga perlu mengantisipasi risiko makroekonomi yang berhubungan dengan bencana terkait iklim dengan cara yang adil dan terjangkau.

Peningkatan frekuensi dan dampak dari bencana terkait iklim di beberapa tahun terakhir telah menggarisbawahi kian besarnya biaya ekonomi, lingkungan, dan sosial dari perubahan iklim. Emisi karbon akan terus meningkat dan menyebabkan dampak ekonomi dan fisik semakin besar apabila tidak dimitigasi dengan kebijakan. 

“Paket kebijakan hijau yang komprehensif diperlukan, dengan harapan upaya transisi menuju ketahanan iklim ini tetap mampu meningkatkan pertumbuhan dan penciptaan lapangan Kerja," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan RI, Febrio Kacaribu, dalam pidato kuncinya, pada pertemuan ketujuh forum Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR), di Bali, Sabtu (28/5/2022).

Forum ini juga dihadiri Mami Mizutori sebagai Special Representative of Secretary-General for Disaster Risk Reduction UNDRR dan Mayjen TNI Suharyanto kepala BNPB sebagai Co-Chair. Pertemuan ini diselenggarakan oleh UN Office on Disaster Risk Reduction (UNDRR) setiap tiga tahun dengan menghadirkan para pemangku kepentingan yang terdiri dari 182 negara.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement