Silmy menilai investor yang dibidik merupakan perusahaan potensial di negaranya masing-masing.
"Kita tawarkan ke beberapa potensial partner, bahkan yang kita tawarkan itu lebih dari itu, cuman 10 yang mereply, menjawab dari 10 yang menjawab itu lima menyampaikan komitmennya, sekarang melakukan preliminary due diligence," ungkap dia.
Silmy optimis blast furnace akan segera beroperasi bila kemitraan sudah berjalan. Selain itu, manajemen juga perlu menambahkan satu fasilitas lagi.
"Itu kan harus ada investasi tambahan. Tinggal tambahan satu fasilitas, namanya BOF, sebenarnya ini fasilitas, itu kan ada besi cair, itu ditampung, kemudian dimurnikan, lalu ditambahkan nikel atau unsur-unsur tertentu dalam menghasilkan yang tadi," gumam dia.
Upaya menyelesaikan blast furnace sudah diupayakan Menteri BUMN Erick Thohir. Silmy mencatat langkah strategis yang dilakukan Erick baik di sisi komersial dengan mencari mitra bisnis dan melihat permasalahan proyek dari aspek hukumnya.