Seiring berjalannya waktu, populasi taksi diesel terus menurun, kini tersisa 40 persen atau setengahnya dari total armada taksi berjumlah 15.888 unit.
Mobil taksi mulai beralih ke model hybrid, bensin, atau listrik. Sementara 95,8 persen dari 140.783 kendaraan barang dan 99,4 persen dari 18.912 bus menggunakan solar.
"Total pengurangan karbon bersih akan menjadi sekitar 1,5 hingga dua juta ton per tahun. Pengurangan ini sekitar 4 persen dari total emisi nasional kami, tidak-tidak signifikan," ujar Ong Ye Kung.
Berdasarkan data Land Transport Authority pada Januari 2021, terdapat 18.081 unitnmobil diesel yang mengaspal di Singapura. Volume tersebut 2,8 persen dari populasi roda empat di Negeri Singa.
Ong Ye Kung mengatakan Singapura ingin menghapus mobil bermesin pembakaran internal ICE atau bensin pada 2040. Semua kendaraan ditargetkan memiliki sumber energi bersih atau kendaraan ramah lingkungan.