SKK Migas berharap keberhasilan Proyek SWP-G LLP Liquid Debottlenecking dapat berkontribusi signifikan dalam meningkatkan produksi gas nasional. Pihaknya juga terus mendorong seluruh KKKS untuk terus berupaya secara maksimal dalam mengembangkan potensi migas nasional, termasuk penyelesaian proyek onstream secara tepat waktu, sesuai anggaran, dan sesuai dengan lingkup kerja yang telah ditetapkan.
“Pengembangan proyek hulu migas seperti SWP-G LLP Liquid Debottlenecking ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memperkuat infrastruktur energi negara serta menciptakan peluang kerja baru. SKK Migas dan PHM berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam menjaga kinerja proyek-proyek ini dan mendukung pertumbuhan sektor energi nasional secara berkelanjutan,” pungkas Hudi.
Sementara itu, General Manager PHM Setyo Sapto Edi menjelaskan pihaknyaterus menjaga dan meningkatkan reliabilitas fasilitas operasi Perusahaan guna mendukung keberlangsungan produksi migas dan ketahanan energi nasional.
“Kami senantiasa mencari dan menerapkan inovasi dan teknologi yang tepat dalam kegiatan operasi hulu migas perusahaan. Proyek SWP-G LLP Liquid Debottlenecking di WK Mahakam merupakan wujud komitmen Perusahaan dalam menerapkan praktik-praktik terbaik di industri migas nasional dan global dalam mempertahankan tingkat produksi lapangan-lapangan migas yang dikelola,” jelasnya.
Setyo mengatakan PHM senantiasa berkomitmen menjalankan operasi migas yang selamat, andal, ramah lingkungan, dan patuh terhadap seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
SKK Migas menargetkan 15 proyek hulu migas akan onstream di tahun 2024, keseluruhan proyek tersebut akan memberikan tambahan produksi minyak sebesar 46.837 BOPD (barel minyak per hari) dan tambahan produksi gas sebesar 351 MMSCFD (juta kaki kubik per hari) dan 192 MT/D LPG.
(FRI)