IDXChannel – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menggelar Forum Kapasitas Nasional II 2022 pada 27-28 Juli 2022 di Jakarta. Forum itu memfasilitasi kerja sama semua pemangku kepentingan industri hulu migas nasional, untuk memperkuat kapasitas nasional.
Terlebih lagi, menurut Kepala SKK Migas Dwi Dwi Soetjipto, pemerintah melalui Menteri ESDM telah mengarahkan agar sektor migas tidak hanya sebagai sumber energi bahan baku industri ataupun penerimaan negara, namun harus menjadi lokomotif penggerak perekonomian nasional.
Salah satu caranya dengan menciptakan efek berganda atau multiplier effect dan terus berupaya meningkatkan kapasitas nasional. Oleh karena itu, dalam Rencana Strategis Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0, Peningkatan Kapasitas Nasional telah menjadi bagian dalam upaya transformasi Industri Hulu Migas, khusunya dalam melaksanakan peningkatan daya saing pemasok nasional.
“Melalui pengembangan kapasitas nasional, industri hulu migas terus mengupayakan efisiensi yang akan berdampak terhadap penerimaan negara. Hingga Semester I tahun 2022, industri hulu migas berkontribusi terhadap penerimaan negara sebesar US$ 9,7 miliar atau sekitar Rp 140 triliun. Angka itu mencapai 97,3% dari target tahunan penerimaan negara pada APBN 2022, yang ditetapkan sebesar USD9,95,” ujar Dwi di acara Forum Kapasitas Nasional II-2022, Rabu (27/7/2022).