sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

SKK Migas Perkuat Kerja Sama dengan Pemprov Riau untuk Tingkatkan Produksi

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
06/07/2024 22:01 WIB
SKK Migas bertemu dengan Pemprov Riau untuk membahas isu operasional serta upaya bersama meningkatkan produksi hulu migas di provinsi tersebut.
SKK Migas Perkuat Kerja Sama dengan Pemprov Riau untuk Tingkatkan Produksi. (Foto: MNC Media)
SKK Migas Perkuat Kerja Sama dengan Pemprov Riau untuk Tingkatkan Produksi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto, bertemu dengan Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto, dalam rangka membahas isu operasional serta upaya bersama meningkatkan produksi hulu migas di provinsi tersebut pada Rabu (3/7/2024) di Batam.

Dwi mengatakan Provinsi Riau merupakan penghasil minyak mentah terbesar di Indonesia saat ini. Dengan kinerja lifting migas mencapai 180.000 BOPD (barel minyak per hari) atau 30 persen dari lifting nasional. 

Dia pun mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Pemprov Riau (Pemerintah Provinsi) bagi industri hulu migas selama ini.

Menurut dia, dibutuhkan sinergi bersama antara SKK Migas dan Pemprov Riau untuk mengatasai berbagai isu di lapangan. Hal itu sejalan dengan upaya SKK Migas agar total produksi di Provinsi Riau dapat meningkat guna mengejar target 1 juta BOPD. 

“Selain itu, keberadaan industri hulu migas juga harus memberikan dampak positif kepada masyarakat antara lain melalui DBH (Dana Bagi Hasil) Migas, PI (Participating Interest) 10 persen, dan program pengembangan masyarakat," kata Dwi dalam keterangan resminya, Sabtu (6/7/2024).

Dwi menambahkan total realisasi investasi hulu migas di Provinsi Riau selama tahun 2020 hingga 2023 mencapai Rp274 triliun. Sementara itu, rencana investasi di tahun 2024 sebesar Rp69 triliun.

"Investasi dari hulu migas tentunya juga akan memberikan multiplier effect bagi Provinsi Riau, kami terus mendorong KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) untuk menyerap tenaga kerja lokal serta memprioritaskan penyediaan barang dan jasa lokal," ujar dia.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement