Beberapa KKKS bahkan menurutnya memilih menampung terlebih dahulu minyak yang diproduksi, lalu melakukan lifting secara kolektif.
“Sejak Juli produksi minyak terus meningkat setiap harinya, sekitar 100 ribu barel. Kami optimistis target APBN bisa tercapai, terutama berkat kontribusi dari lapangan Forel-Terubuk dan peningkatan produksi di Banyu Urib, yang keduanya telah diresmikan oleh Bapak Presiden,” ujarnya.
Djoko juga menyampaikan harapannya atas terbitnya Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025, yang diharapkan mulai on-stream bulan depan untuk mendongkrak produksi minyak lebih lanjut.
Di sisi lain, sektor gas menunjukkan kinerja yang lebih tinggi dari target. Produksi gas per Juni 2025 tercatat sebesar 6.820 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), melampaui target APBN 2025 sebesar 5.628 MMSCFD. Namun, realisasi penyaluran gas (salur gas) baru mencapai 5.483 MMSCFD atau 97,4 persen dari target.