"Memang salur gas ini kecil karena atau lebih rendah mohon maaf dari produksinya, begitu pula juga minyak. Karena gas itu sebagian dipakai untuk on use, untuk on use ya, sama ada yang dibakar di flare, produksinya itu di flare masih kita bisa lihat, ada satu lagi untuk impurities namanya ada CO2, H2S, dan sebagainya," ujar Djoko.
Secara keseluruhan, total produksi migas pada Juni 2025 mencapai 1,797 juta barel setara minyak per hari (BOEPD), atau 111,6 persen dari target APBN sebesar 1,610 juta BOEPD. Sementara itu, realisasi total lifting migas tercatat sebesar 1,557 juta BOEPD, atau 96,7 persen dari target.
"Kami tetap menargetkan bahwa pada akhir 2025, capaian lifting dan produksi minyak dan gas bisa mencapai 100 persen dari target APBN," katanya.
(Dhera Arizona)