sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

SKK Migas Setujui POD EOR di Blok Rokan dengan Nilai Investasi Rp1,48 Triliun

Economics editor Febrina Ratna
18/12/2023 15:55 WIB
SKK Migas resmi menyetujui POD Chemical EOR di Blok Rokan yang dikelola Pertamina Hulu Rokan. Nilai investasi proyek tersebut mencapai Rp1,48 triliun.
SKK Migas Setujui POD EOR di Blok Rokan dengan Nilai Investasi Rp1,48 Triliun. (Foto: Dok. SKK Migas))
SKK Migas Setujui POD EOR di Blok Rokan dengan Nilai Investasi Rp1,48 Triliun. (Foto: Dok. SKK Migas))

CEOR merupakan salah satu metode pengurasan lapangan minyak tahap tersier yang dilakukan dengan menginjeksikan bahan kimia tertentu (Polimer, atau Surfaktan-Polimer) secara berpola dari sumur injeksi untuk mengubah karakteristik fluida dan batuan reservoir sehingga dapat melepaskan minyak yang terikat di batuan agar dapat mengalir ke sumur produksi.

Metode CEOR diimplementasikan di Lapangan Minas setelah secara maksimal memproduksikan minyak menggunakan metode pengurasan primer serta sekunder (waterflood). Pada Proyek CEOR Minas Tahap 1 ini akan digunakan pattern-pattern berukuran 18 acres dengan pola injeksi inverted irregular 7-spot dengan target injeksi pada Formasi Reservoir Bekasap dan Bangko. 

Perkiraan cadangan minyak tambahan dari pengembangan CEOR Tahap-1 di Lapangan Minas ini mencapai 2,24 juta barel. Adapun puncak produksi minyak pada proyek ini nantinya diperkirakan mencapai 1,566 BOPD. Proyek ini merupakan tahap awal (proof of expandability) pengembangan CEOR dalam rangka menuju skala lapangan penuh (fullfield scale) di Lapangan Minas yang diidentifikasi memiliki total potensi tambahan cadangan minyak mencapai 500 juta barel pada saat pengembangan skala penuh.

 “POD CEOR Minas tahap 1 ini sangat penting sebelum menuju investasi yang lebih masif melalui POD-POD tahap berikutnya, informasi yang diperoleh pada tahap ini diperlukan untuk memitigasi risiko pada saat pengembangan lapangan skala penuh (full scale) nantinya,” katanya.  

Pada pengembangan lapangan ini akan banyak memanfaatkan sumur-sumur existing sebagai upaya efisiensi biaya proyek, meskipun tetap akan diperlukan pengeboran sebanyak 5 (lima) sumur pengembangan baru untuk membentuk pola/pattern injeksi tertentu. Fasilitas produksi dan injeksi chemical di permukaan juga telah diefisiensikan dengan memanfaatkan fasillitas yang digunakan pada proyek surfactant field trial (SFT-2) pada 2015 dengan investasi mencapai Rp1,48 triliun.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement