IDXChannel - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) meragukan proyek pembangunan ibu kota negara (IKN) akan rampung pada 2024. Tahun itu sendiri berdasarkan proyeksi dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Ekonom Indef, Bhima Yudhistira, menilai, pandemi Covid-19 membuat ketertarikan investor dalam dan luar negeri cukup rendah terhadap proyek pembangunan infrastruktur IKN. Di sisi lain, tingkat keuntungan proyek infrastruktur dinilai relatif tidak menarik karena sebagian besar proyek fokus pada pembangunan fasilitas pemerintahan.
"Jika investor mau bantu proyek IKN pun terbilang sulit karena tingkat keuntungan proyek infrastruktur relatif kurang menarik. Apalagi proyek bangun gedung pemerintahan. Kalau ada investor mau masuk lebih baik buat pabrik mobil listrik bukan gedung pemerintahan baru, jelas lebih bermanfaat," ujar dia saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Minggu (21/3/2021).
Menteri PPN/Bappenas, Suharso Monoarfa, yakin, pembangunan Ibu Kota baru bisa rampung pada 2024. Perkiraan itu didasarkan pada asumsi bila program vaksinasi dapat berjalan dan herd immunity bisa tercapai. Bahkan, pada 17 Agustus 2024 mendatang upacara peringatan hari kemerdekaan akan digelar Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Ibu Kota baru.
Dari riset Indef, pemindahan ibu kota ke Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur tidak berdampak signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Dalam catatannya, IKN hanya menyumbang 0,0001 persen terhadap PDB nasional.