IDXChannel - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut bahwa Pemerintah meminta kepada seluruh kepala dinas kesehatan seluruh provinsi maupun ditingkat kabupaten kota untuk melakukan percepatan vaksinasi dosis kedua kepada kelompok drop out.
"Segera melakukan vaksin dosis kedua bagi sasaran yang mengalami drop out dalam waktu kurang atau sama dengan enam bulan dengan platform yang menyesuaikan ketersediaan di masing-masing daerah,"
"Kemudian melakukan pengulangan vaksinasi primer bagi sasaran yang mengalami drop out dalam waktu lebih dari enam bulan dan dapat menggunakan platform yang berbeda dari vaksin semula," tambahnya.
Wiku mengatakan bahwa dalam melakukan kedua upaya tersebut, diwajibkan memprioritaskan penggunaan platform jenis vaksin dengan memperhatikan kadaluarsa.
"Serta stoknya khususnya jenis vaksin yang hanya diberikan pada populasi khusus karena jumlahnya terbatas," kata Wiku.
Wiku mengungkapkan berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan sebanyak 5 juta orang di Jawa Barat belum mendapatkan dosis kedua setelah divaksinasi pertama dengan rentan waktu satu sampai dengan 5 bulan.
Namun, secara nasional jumlahnya sebanyak 20 juta orang dan empat daerah lain sebagai penyumbang terbanyak untuk jumlah orang yang belum mendapatkan vaksin lengkap. Diantaranya adalah Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten dan Sumatera Utara.
"Dengan kondisi ini Pemerintah melakukan tindakan cepat untuk segera melakukan percepatan vaksinasi dosis kedua dengan terbuka pada saran beberapa ahli termasuk dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI)," kata Wiku.
(IND)