Jika dibandingkan secara tahun ke tahun (year-on-year), Sri Mulyani menerangkan, pertumbuhan pendapatan negara per akhir Februari 2023 mencapai 38,7 persen.
"Terdiri dari penerimaan pajak, bea dan cukai, dan pendapatan negara bukan pajak. Sampai akhir Februari pendapatan negara 7,38 persen," jelas dia.
Dari sisi belanja negara, per akhir Februari 2023, pemerintah sudah membelanjakan Rp287,8 triliun. Artinya, 9,4 persen dari total belanja negara dalam APBN 2023.
"Artinya 9,4 persen dari total belanja negara dalam APBN 2023 sudah kita belanjakan atau keluarkan atau naik 1,8 persen dari belanja tahun lalu," pungkasnya.
(YNA)