Sebelumnya, Sri Mulyani menyebut pemerintah akan mempertahankan prinsip efisiensi atau pemotongan anggaran dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Sebetulnya spirit untuk membangun efisiensi dari birokrasi itu akan tetap dipertahankan, karena itu penting bagi penyelenggaraan birokrasi yang baik dan efisien," kata Sri Mulyani.
Sehari sebelumnya, Sri Mulyani juga menyampaikan, hasil rekonstruksi anggaran usai efisiensi tahun ini akan menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2026 mendatang. Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam Rapat Kerja (Raker) dengan agenda Pembahasan Anggaran Sesuai Inpres Nomor 1 Tahun 2025.
“Kami juga menyetujui dari exercise K/L 2025 akan jadi baseline, menciptakan budaya baru efisiensi di K/L, sehingga hasil dari (efisiensi) 2025 akan digunakan untuk penyusunan 2026," kata Sri Mulyani, Kamis (13/2/2025).
(Dhera Arizona)