"Untuk yang non-core secara teoritis pemerintah bisa tidak memilikinya, karena mandat pembangunannya kecil dan performanya tidak bagus," ujar dia.
Sri Mulyani menyampaikan, buruknya kondisi BUMN non-core ini bisa disebabkan oleh kesalahan manajemen, maupun sektor usahanya yang tidak lagi strategis.
"Mungkin karena manajemen yang tidak bagus atau sektornya tidak lagi strategis dalam hal ini tidak harus dimiliki pemerintah atau bahkan bisa ditutup dan dilikuidasi," katanya.
Usai paparan tersebut, sejumlah anggota Komisi XI DPR RI menanyakan apakah Sri Mulyani sudah memiliki daftar BUMN yang 'sakit' dalam kategori non-core tersebut. Sri Mulyani pun mengaku telah mengantongi nama kandidatnya.
"Nanti kami sampaikan, saya rasa secara indikatif sudah ada, tapi kami belum sampaikan secara eksplisit pada hari ini," ujar Sri Mulyani.
(YNA)