DJBC juga terlibat dalam pembinaan UMKM di Indonesia. Dengan asistensi DJBC, total 3.414 UMKM dibina dan bisa naik kelas menjadi pelaku ekspor.
Menkeu juga mengapresiasi langkah tegas DJBC dalam melakukan pengawasan. DJBC telah mengungkap Tindak Pidana Pencucian Uang dengan potensi kerugian negara mencapai Rp1 triliun dalam kasus penyelundupan impor rokok.
Selain itu, prestasi DJBC di kancah internasional juga ditunjukkan dengan menuntaskan amanah menjadi World Custom Organization Asia Pacific Vice-Chair selama dua tahun.
“Capaian-capaian yang sungguh luar biasa dari Bea Cukai harus menjadi sumber penyemangat kita bahwa Indonesia bisa maju. Indonesia diurus dengan baik pasti bisa maju. Bea Cukai adalah salah satu instansi yang menentukan kemajuan Indonesia,” pungkas Sri Mulyani.
(FAY)