"Jadi kalau kita bicara terkait dengan spending sebetulnya spending yang makin besar ini tentu akan memiliki dampak multiplier terhadap perekonomian. Cuma memang defisit 3% atau limit defisit 3% ini perlu terus dijaga agar kemudian defisit fiskal kita bisa terus dipertahankan walaupun memang terjadi pergantian rezim," tutur Riefky.
"Jadi ini sebetulnya perluasan defisit fiskal untuk mengakomotif potensi-potensi program yang akan masuk, namun tetap dalam koridor yang prudent dari sisi fiskal," pungkasnya.
(YNA)