IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menanggapi pandangan fraksi-fraksi terkait Asumsi Ekonomi Makro 2025 dalam Rapat Paripurna DPR, hari ini, Selasa (4/6).
Tanggapan Sri Mulyani hari ini adalah tindak lanjut Rapat Paripurna pada Selasa (28/5) bersama DPR guna membahas kerangka Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Seluruh fraksi DPR saat itu menyetujui Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) RAPBN 2025 tersebut.
Mengawali tanggapan terhadap sembilan fraksi, Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi 2025 terus akan dipengaruhi oleh faktor global maupun domestik.
"Dari sisi permintaan agregat yang menentukan pertumbuhan ekonomi, pemerintah terus berupaya menjaga dan meningkatkan daya beli serta kesejahteraan masyarakat melalui berbagai kebijakan baik di bidang fiskal maupun di bidang sektoral. Konsumsi rumah tangga dalam 10 tahun terakhir berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional sebesar sekitar 55%," kata Sri Mulyani.
Untuk 2025, lanjut Bendahara Negara itu, konsumsi rumah tangga diperkirakan tumbuh pada kisaran 5-5,2%. Hal ini didukung oleh terus dijaganya daya beli masyarakat melalui pengendalian inflasi.
Dari sisi investasi yang merupakan kontributor terbesar kedua, yaitu 32% dari total pertumbuhan Indonesia, terus ditingkatkan kontribusinya sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi.