sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sri Mulyani Ungkap APBN 2024 Tetap Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Economics editor Michelle Natalia
29/08/2023 13:00 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa fraksi-fraksi di DPR semuanya menggarisbawahi bahwa kondisi dunia semakin kompleks dan berat.
Sri Mulyani Ungkap APBN 2024 Tetap Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional. (Foto: MNC Media)
Sri Mulyani Ungkap APBN 2024 Tetap Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa fraksi-fraksi di DPR semuanya menggarisbawahi bahwa kondisi dunia semakin kompleks dan berat, dengan tantangan global dan khususnya dari tantangan eksternal yang akan memberikan dampak bagi perekonomian Indonesia. Hal ini khususnya dalam menyoroti RAPBN 2024 dan Nota Keuangannya. 

"Kami sepakat dengan semua fraksi DPR, mengenai pentingnya menguatkan kebijakan APBN sebagai instrumen dalam melindungi ekonomi dan rakyat di dalam menghadapi ketidakpastian global," ujar Sri dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-4 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2023-2024 di Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Dia merasa bersyukur bahwa dengan kerja keras dan sinergi yang kuat, Indonesia mampu mengatasi pandemi dan terus menjaga momentum pemulihan ekonomi. 

"Ini menjadi pondasi yang kuat untuk pembangunan ekonomi ke depan dalam mewujudkan semua visi Indonesia Maju 2045," sambung Sri.

Di tengah tren pelemahan ekonomi global, perekonomian RI masih bertahan baik. Di kuartal II-2023 ini, ekonomi RI berhasil tumbuh 5,2%. 

"Ini berarti ekonomi Indonesia tumbuh di atas 5% dalam 7 kuartal berturut-turut," ungkap Sri.

Dia mengatakan, kinerja pertumbuhan yang baik ini disertai dengan tingkat inflasi yang rendah sejak bulan September 2022, inflasi mencapai 5,95%, terus menunjukkan penurunan ke level 3,1% pada bulan Juli 2023.

Kombinasi menguatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia dan terkendalinya inflasi telah menciptakan perbaikan dalam kesejahteraan dilihat dari penurunan pengangguran, penurunan tingkat kemiskinan, dan perbaikan gini koefisien.

"Di dalam menghadapi guncangan dan kompleksitas kondisi global pasca pandemi, kita bersyukur hanya sedikit negara yang mampu menjaga momentum pemulihan ekonomi dan menjaga kesehatan APBN-nya. Semangat kita tidak boleh kendor, kita harus terus menjaga momentum transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, terus menuju Indonesia maju," pungkas Sri. 

(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement