Pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III-2022 tercatat sebesar 5,72% (yoy). Menguatnya pemulihan ekonomi nasional juga ditunjukkan oleh pertumbuhan secara kuartalan 1,8%. Dengan tingkat pertumbuhan ini, level PDB nasional secara kumulatif hingga kuartal III-2022 berada 6,6% di atas level kumulatif kuartal I-III 2019.
“Kita kemarin menyaksikan rilis data PDB kuartal ketiga oleh BPS di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,72%, sedikit di atas angka proyeksi Kementerian Keuangan yang sebesar 5,7%," paparnya.
"Pencapaian ini mencerminkan terus menguatnya pemulihan ekonomi nasional di tengah peningkatan ketidakpastian prospek ekonomi global,” lanjutnya.
Dari sisi pengeluaran, laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga masih relatif tinggi sebesar 5,4% (yoy). Hal ini sejalan dengan beberapa indikator konsumsi masyarakat, termasuk rata-rata Indeks Penjualan Riil yang tumbuh 5,5% pada kuartal III-2022 (yoy).
Berbagai langkah pengendalian inflasi melalui TPIP (Tim Pengendalian Inflasi Pusat) dan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) serta penguatan program perlindungan sosial dalam rangka mitigasi dampak penyesuaian harga energi melalui program Bantuan Subsidi Upah, Bantuan Langsung Tunai, serta penyaluran bantuan melalui
pemerintah daerah, cukup efektif dalam menjaga kesinambungan pemulihan daya beli masyarakat.