“Mungkin merevisi regulasi yang ada, karena kita tahu sekarang sejak ada beberapa regulasi yang baru, ini justru kok ada industri yang seakan-akan itu kayak gembos,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan pemerintah jangan hanya memberikan ‘karpet merah’ bagi usaha pertambangan atau sejenisnya saja.Namun, pemerintah juga fokus mengoptimalisasi bisnis tekstil dalam negeri.
Heri menyebut industri tekstil punya peran besar bagi makro ekonomi nasional. Sebab, mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
“Memang kita harus melihat ya, kita jangan memberikan karpet merah ke industri, apa smelter atau industri apa tadi yang kita diskusikan, semuanya harus dikasih karpet merah yang namanya dia pelaku usaha, apalagi dia menyerap banyak tenaga kerja,” tutur dia.
(Febrina Ratna)