"Pertama-tama yang pasti kami akan menyiapkan program JKP. JKP itu adalah Jaminan Kehilangan Pekerjaan. Jadi ada beberapa skema atau program-program mengantisipasi ketika terjadinya PHK," ujar dia.
"Kedua, soal Pasar Kerja. Kami harus siapkan pasar kerja buat kawan-kawan buruh yang ter-PHK. Tapi itu skenario terburuk, skenario terburuk ketika itu terjadi PHK. Dan ketiga adalah kita akan melakukan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK)," katanya.
Dia menerangkan, BLK tersedia di beberapa daerah. Khusus untuk kasus Sritex ini, menurutnya, ada BLK di Semarang dan Solo yang tersedia. Kehadiran BLK diharapkan bisa menjadi angin segar bagi buruh untuk menambah keahliannya.
"Kita berharap semoga langkah-langkah yang diambil oleh Kemnaker ini bisa menjadi solusi minimal menjadi apa ya, mengurangi rasa keresahan itu. Yang pasti saya sampaikan, negara hadir bersama buruh Sritex," katanya.
(Dhera Arizona)