Adapun, GPM merupakan sinergi Kementerian Koordinasi Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian BUMN, TNI, Polri, Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, Pos Indonesia, Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), ID Food, dan PT Perkebunan Nasional.
Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, mengemukakan gerakan pangan murah dilakukan untuk memastikan stabilitas harga dan menjaga inflasi.
“Gerakan ini sangat strategis untuk memastikan ketersediaan beras dengan harga stabil di seluruh lapisan masyarakat. GPM menjadi bukti nyata hadirnya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus melindungi daya beli masyarakat,” kata dia.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, mengapresiasi gerakan stabilisasi harga pangan. Ia mendukung penuh dan siap mendorong berbagai daerah di Indonesia untuk melaksanakan gerakan pangan murah.
“Operasi pangan yang sebelumnya dilakukan telah memberikan hasil yang baik. Data 4 minggu lalu menunjukkan terdapat kenaikan harga beras di 233 kabupaten/kota. Kemudian per Senin kemarin saat rapat inflasi, itu kenaikan turun menjadi 200 daerah. Artinya gerakan stabilitas hargan pangan murah menggunakan stok Bulog cara yang sudah paling tepat,” tuturnya.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan apresiasi atas sinergi berbagai pihak untuk menjaga stabilisasi harga pangan. “Kami sampaikan apresiasi tinggi atas gerakan yang rutin dilakukan ini. Semoga ketersediaan dan harga selalu aman,” kata dia.
(Febrina Ratna Iskana)