“Tapi kalau itu belum mumpuni, nanti akhirnya akan membuat kereta cepat ini gak jadi cepat lagi. karena terlalu banyak berhenti. Cuman kalau secara keekonomiannya sudah ketemu, yah pasti kita dorong,” lanjutnya.
Alasan serupa juga membuat pemerintah belum membangun akses yang menghubungkan jalan tol dan Stasiun Karawang. Erick menyebut, pihaknya masih mendorong trafik penumpang, bila dinilai sudah maksimal maka akses akan segera dibangun.
“Yah kan sama, akses jalan tol, akses lahan segala, kita akan dorong kalau traffic-nya, ini kan sekarang kita sendiri baru ada adjustment pricing, jam penuh dan jam lenggang,” katanya
“Mungkin aja selama traffic-nya bisa dihitung. kan ujungnya traffic-nya dulu,” pungkas Erick.
(NIY)