sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Stok Beras Nasional Menipis, Bapanas Minta Bulog Intervensi

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
24/11/2022 07:38 WIB
Kepala Bapanas menyebut Bulog seharusnya bisa menyediakan beras sesuai target yang diitetapkan, yakni 1,2 juta ton hingga akhir tahun.
Stok Beras Nasional Menipis, Bapanas Minta Bulog Intervensi. (Foto: Advenia/ MNC Media)
Stok Beras Nasional Menipis, Bapanas Minta Bulog Intervensi. (Foto: Advenia/ MNC Media)

IDXChannel - Kondisi ketahanan pangan nasional mengkhawatirkan. Pasalnya, stok beras nasional kian menipis. 

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI, Rabu (23/11/2022). Ia menyebut, Bulog seharusnya bisa menyediakan beras sesuai target yang diitetapkan, yakni 1,2 juta ton hingga akhir tahun.

Namun, jika ini tidak terwujud maka stabitas nasional akan terganggu.  Maka dari itu, Bapanas meminta Bulog untuk segera melakukan tindakan pencegahan.

Dalam hitungannya, jika pasokan sampai akhir tahun tidak bertambah, stok beras akan menyusut sampai 342.000 ton.  “Menurut kami ini sangat berbahaya, karena Bulog tidak mengintervensi pada saat kondisi-kondisi tertentu, pada saat harga tinggi," ujar Arief.

Lebih lanjut dia menilai, stok beras di Bulog seharusnya tersedia dalam jumlah banyak. Sebab, kebutuhan pangan tidak hanya terhitung untuk pangan bulanan dalam keadaan normal (tanpa bencana).

Namun juga untuk cadangan apabila terjadi bencana alam atau kejadian luar biasa (KLB) seperti yang terjadi di Cianjur usai gempa bumi yang lalu. "Misalnya kejadian di Cianjur kemarin, kita semua enggak berharap. Di situ Bulog harus tetap punya stok,” ujar Arief.

Lebih lanjut, dia mengatakan tidak dapat dipungkiri Bulog saat ini kesulitan menyerap beras hingga 1,2 juta ton. Hal itu dikarenakan harga gabah sudah terlampau tinggi di pasaran. 

"Kalau hari ini menyerap 1,2 juta ton sulit. Mencari gabah dengan harga Rp 4.200 sulit. Harga gabah di atas Rp5.000, bahkan ada yang Rp5.500. Tentunya ini rebutan gabah di market," tutur Arief.

Arief menambahkan, sebelumnya Bapanas telah meminta penambahan beras oleh Bulog periode Oktober hingga Desember 2022 sebesar 650.000 ton, hanya saja yang mampu direalisasikan sebesar 36.508 ton.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement