“Kondisi ini harus dimaksimalkan dengan baik oleh industri alas kaki dalam negeri,” ucap Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan, Ni Nyoman Ambareny.
Upaya peningkatan pemanfaatan potensi pasar dalam negeri, lanjut Ambareny, harus dilakukan secara serius, mengingat laporan Pusdatin Kementerian Perindustrian menunjukkan nilai investasi PMDN industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki pada triwulan I-2023 mencapai Rp344,467 juta dan investasi PMA mencapai USD190 juta.
“Hal ini meningkatkan optimisme kita terhadap pertumbuhan industri alas kaki dalam negeri,” lanjut Ambareny.
Tak hanya itu, industri alas kaki juga tercatat memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Data Kemenperin menunjukkan kontribusi sektor industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki, yang melingkupi industri alas kaki terhadap PDB tahun 2022 mencapai angka Rp30,80 triliun atau tumbuh sebesar 9,36% dari tahun 2021. Sedangkan pada triwulan I-2023, kontribusi PDB sektor tersebut telah mencapai Rp7,57 triliun atau telah menyumbang 1,42% terhadap PDB nonmigas.