"Program ini bukan hanya menjadi cara bagi kami untuk mengoptimalkan penggunaan aset yang kami miliki, tetapi juga untuk menciptakan sumber pendapatan baru di luar layanan pengguna, sekaligus meningkatkan kualitas layanan yang kami tawarkan kepada masyarakat," kata Mahendro dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (1/10).
LRT Jabodebek memiliki 18 stasiun yang terhubung dengan berbagai moda transportasi lain, seperti Whoosh, KAI Commuter, TransJakarta, dan angkutan umum lainnya.
Konektivitas ini memungkinkan jangkauan pengguna semakin luas dan memberikan eksposur yang lebih besar bagi mitra bisnis yang berkolaborasi dalam program branding dan naming rights.
Melalui program hak penamaan (naming rights), mitra tidak hanya akan mendapatkan eksposur visual, tetapi juga mendapatkan penyebutan nama brand secara langsung dalam setiap perjalanan LRT Jabodebek.