sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Studi Awal 18 Proyek Hilirisasi Diserahkan ke Danantara, Nilai Investasi Rp618 Triliun

Economics editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
22/07/2025 13:41 WIB
Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional menyerahkan dokumen pra-studi kelayakan proyek prioritas hilirisasi ke Danantara.
Studi Awal 18 Proyek Hilirisasi Diserahkan ke Danantara, Nilai Investasi Rp618 Triliun. Foto: iNews Media Group.
Studi Awal 18 Proyek Hilirisasi Diserahkan ke Danantara, Nilai Investasi Rp618 Triliun. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional menyerahkan dokumen pra-studi kelayakan proyek prioritas hilirisasi dan ketahanan energi nasional kepada Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Ketua Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional sekaligus Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menjelaskan terdapat 18 proyek yang sudah melalui pra-studi kelayakan atau feasibility study (pra-fs). Total investasi proyek tersebut sebesar USD38,63 miliar atau setara Rp618 triliun. 

“Ini di luar ekosistem baterai mobil yang kita akan bangun sesuai arahan Bapak Presiden dalam ratas,” kata Bahlil di Jakarta, Selasa (22/7/2025).

Secara rinci, terdapat 8 proyek di sektor hilirisasi mineral dan batu bara dengan total investasi sebesar USD20,1 miliar atau Rp21,8 triliun. Kemudian, 2 proyek di sektor transisi energi senilai USD2,5 miliar atau Rp40 triliun, dan 2 proyek lainnya di sektor ketahanan energi senilai USD14,5 miliar atau Rp232 triliun.

Selanjutnya, terdapat 3 proyek di sektor hilirisasi pertanian senilai USD444,3 juta atau Rp7,11 triliun, dan 3 proyek di sektor hilirisasi kelautan dan perikanan senilai USD1,08 miliar atau Rp17,22 triliun.

“Kaitannya dengan Rp618 triliun ini penciptaan lapangan pekerjaannya, potensinya kurang lebih sekitar 300 ribu lapangan pekerjaan yang bisa kita ciptakan, dan sebagian sudah bisa kita eksekusi di bulan-bulan atau tahun ini karena ini merupakan amanah Bapak Presiden,” ujar Bahlil.

Bahlil menambahkan, berbagai kajian pra-studi kelayakan proyek-proyek tersebut telah melewati proses yang panjang, mulai dari diskusi, kajian mendalam antar tim, serta melibatkan akademisi, pemangku kepentingan, serta pengusaha yang turun langsung ke lapangan.

Satgas akan terus berkomunikasi secara intens dengan Danantara termasuk terkait penentuan skema pembiayaan dan skala prioritas proyek, penentuan model bisnis dan pelaku usaha pelaksana proyek, penetapan lokasi dan persiapan pelaksanaan groundbreaking, maupun penyelesaian kendala proyek termasuk perizinan lahan dan mitigasi sosial lingkungan. 

“Jadi begitu kita serahkan pra-fs, silakan teman-teman Danantara melakukan kajian. Nanti tim kami sama-sama juga dengan Danantara, kalau informasi apa saja kita kasih, begitu clear, izinnya akan kita bantu,” kata Bahlil.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement