sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Studi Meta: Omicron Pengaruhi Pemulihan Bisnis di RI dan Munculkan Tren Hybrid

Economics editor Fahmi Abidin
27/03/2022 07:17 WIB
Survei META sebut 20 persen dari bisnis yang disurvei global melaporkan bahwa bisnis mereka tutup. Angka ini 3 persen lebih tinggi dibandingkan Juli 2021.
Studi Meta: Omicron Pengaruhi Pemulihan Bisnis di RI dan Munculkan Tren Hybrid. (Foto: MNC Media)
Studi Meta: Omicron Pengaruhi Pemulihan Bisnis di RI dan Munculkan Tren Hybrid. (Foto: MNC Media)

Sementara itu pada skala global, sekitar 25% pelaku UKM yang disurvei saat ini hanya menjalankan bisnis di ranah digital, sedangkan hanya 10% yang berniat untuk tetap menjalankan bisnis di ranah digital saat pandemi berakhir. Sebaliknya, 39% dari mereka mengatakan berniat untuk melakukan hanya atau sebagian besar operasional bisnis secara tatap muka, dan tren ini meningkat sebesar 8 persen sejak Juli 2021.

Mayoritas bisnis kecil dan menengah berniat untuk menjalankan operasional fisik dan digital secara bersamaan, dengan sekitar 69% bisnis kecil dan menengah berencana untuk melakukan hal tersebut. Serupa dengan hal itu, 40% bisnis kecil dan menengah mengharapkan konsep kerja hybrid dapat dilakukan pada masa mendatang, yang mana proporsi dalam hal ini mengalami peningkatan bagi bisnis kecil dan menengah yang lebih besar ketimbang bisnis-bisnis yang lebih kecil.

Bisnis kecil dan menengah di kawasan Asia Pasifik memperlihatkan optimisme yang lebih tinggi ketimbang rata-rata global – di Indonesia, 36 persen bisnis kecil dan menengah yang beroperasi dan memanfaatkan Facebook mengatakan bahwa mereka merasa percaya diri terhadap kapabilitas mereka untuk tetap beroperasi setidaknya selama 12 bulan kedepan, jika situasi saat ini terus berlanjut.

Namun secara global, hanya 12% bisnis kecil dan menengah yang memprediksikan tidak akan menghadapi tantangan apapun dalam waktu dekat. Menurunnya permintaan dan arus kas masih disebutkan sebagai salah satu tantangan besar yang dihadapi bisnis kecil dan menengah.

“Kami sangat senang melihat bahwa bisnis kecil dan menengah di kawasan ini berada di jalur yang stabil menuju pemulihan, meski masih banyak tantangan yang mengikuti. Seiring dengan bisnis kecil dan menengah yang melakukan transisi ke dunia ritel yang hybrid, kami akan terus bekerja untuk menyediakan alat dan fitur yang mampu mendorong mereka untuk meraih kesuksesan,” kata Karen Teo, Vice President, APAC Small Medium Business, di Meta. (FHM)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement